Pernah nggak sih Teman Baleton memperhatikan bunga yang belum mekar sepenuhnya? Kelopaknya masih menutup sebagian, bentuknya belum sempurna, tapi somehow, there’s something peaceful about it. Bunga yang belum mekar seringkali justru paling menarik untuk dilihat. Ia pelan-pelan berubah setiap hari sedikit lebih terbuka, sedikit lebih berwarna seakan lagi bilang, “I’m growing, just give me time.” Dan kalau dipikir-pikir, hidup juga kayak gitu ya? Kadang kita ingin semua cepat selesai, pengen hasilnya sekarang juga.

Ibu sering bilang, “nggak apa-apa belum jadi yang terbaik, yang penting masih tumbuh.” Karena hal-hal yang dikerjakan dengan sabar biasanya bertahan lebih lama, sama seperti bunga yang separuh mekar, yang justru lebih awet dibanding bunga yang sudah mekar penuh. Buat sebagian orang, bunga yang belum mekar dianggap “belum siap.” Tapi buat florist, that’s actually where the beauty lives. Bunga separuh mekar punya bentuk yang lebih natural, lembut, dan effortless kind of like that perfect in-between stage before it fully blooms. Selain itu, bunga di fase ini juga lebih tahan lama karena proses mekarnya belum selesai. Dan menariknya, setiap bunga punya caranya sendiri untuk membuka diri terhadap dunia. Ada yang cepat mekar di pagi hari, ada yang pelan-pelan menunggu sinar matahari sore.

Sama halnya dengan kita, setiap orang punya ritme dan waktunya masing-masing. Kadang kita lupa, bahwa “belum” bukan berarti gagal tapi tanda bahwa kita sedang berjalan ke arah yang benar, pelan tapi pasti. That’s why florist di Baleton sering memilih bunga dalam “the best phase” kadang belum sempurna, tapi penuh harapan. Kami percaya setiap rangkaian bunga punya arti dan waktunya sendiri. Nggak harus perfect, yang penting meaningful. Setiap tangkai bunga yang kami tata adalah bentuk penghargaan terhadap proses bukan hanya hasil akhir. Karena dalam dunia yang serba cepat, hal paling indah sering tumbuh dari hal-hal yang tidak terburu-buru.

Mungkin sekarang kamu juga lagi ada di fase “belum sepenuhnya mekar.” Belum sampai di titik yang kamu mau, belum sesukses orang lain, atau masih figuring things out. And that’s totally okay. Because just like flowers, we all bloom at our own pace. Nggak perlu terburu-buru, nggak harus sama dengan orang lain. Every half-bloomed flower reminds us of something important: that growth itself is already beautiful. Maybe it’s time to send flowers not to celebrate the result, but the journey. Because sometimes, the half-blooming ones tell the most beautiful story just like you, who’s still growing, slowly but surely. Dan kalau kamu perhatikan baik-baik, di balik setiap kelopak yang belum terbuka sempurna, selalu ada janji kecil: bahwa sesuatu yang indah sedang dalam proses menuju waktunya. Sama seperti cinta, harapan, dan rasa percaya yang kita tanam tiap hari semuanya butuh waktu untuk mekar.