Mungkin kamu bukan tipe yang ngerayain Mother’s Day. Nggak anti, tapi nggak ngerasa perlu diribetin. Nggak ada ritual khusus, nggak ada postingan wajib, dan sering kali hari itu lewat begitu aja. Kalau itu kamu, santai. Kamu nggak sendirian.
Banyak orang yang sayang mamanya, tapi nggak ekspresif. Bukan karena cuek, tapi karena hubungan dengan mama seringkali berjalan tanpa seremoni. Nggak banyak kata, tapi tetap nyambung. Dan justru karena itu, Mother’s Day sering terasa agak canggung.
Mama juga bukan tipe yang nunggu dirayakan. Dari dulu, dia jalanin perannya tanpa announcement. Ngurus, ngarahin, dan ngerapiin hidup kita pelan-pelan, sampai semuanya terasa “normal”. Padahal yang kelihatan normal itu hasil dari perhatian yang konsisten.
Mother’s Day bukan soal berubah jadi orang lain. Bukan soal tiba-tiba romantis atau super perhatian. Ini cuma soal satu pilihan kecil: mau acknowledge atau mau skip lagi. Mau ngakuin perannya secara sadar, atau nunggu tahun depan dengan alasan yang sama.
Yang sering bikin Mother’s Day terasa aneh itu bukan momennya, tapi posisi kita di dalamnya. Kita sudah kebiasaan jadi anak yang “sudah bisa sendiri”. Jarang minta, jarang cerita, jarang nunjukin apa-apa. Dan di titik itu, Mother’s Day datang bukan sebagai perayaan tapi sebagai jeda yang bikin kita sadar: ternyata ada hubungan yang tetap jalan meski jarang disentuh.
Bunga di Mother’s Day bukan tentang romantisasi. Ia bekerja sebagai penanda waktu. Sesuatu yang hadir sebentar, tapi bikin momen ini nggak tenggelam jadi hari biasa. Seperti bookmark di tengah hidup yang lagi ngebut, nanti ketika diingat, kita tahu: di tahun ini, kita sempat berhenti dan memilih untuk nggak cuek.
.Kalau selama ini kamu ngerasa Mother’s Day bukan untuk kamu, mungkin memang bukan tentang kamu. Tapi tentang satu orang yang selama ini bikin hidup kamu berjalan lebih rapi dari yang kamu sadari.
You don’t have to be a Mother’s Day person. Just don’t let the moment pass again.
Mungkin tahun ini nggak harus dimulai dengan perubahan besar. Cukup mulai dari satu hal sederhana: memilih hadiah yang benar-benar terasa. Memberi bunga di Mother’s Day bisa jadi awal kebiasaan baru, bukan sekadar ikut momen, tapi sengaja hadir. Nggak ribet, nggak berisik, tapi cukup untuk bilang, “tahun ini, aku inget.”